--> Skip to main content

Mengapa Perkataan Positif Penting Bagi Jiwa Anda

Kematian dan hidup ada di kekuatan lidah." (Amsal 18:21)

Kata-kata yang kita gunakan dalam percakapan sehari-hari memiliki kekuatan yang besar, baik di media sosial, di telepon, atau secara langsung. Mereka bisa membangun sekaligus meruntuhkan. Sebagai orang Kristen, adalah tanggung jawab kita untuk menggunakan perkataan kita dengan cara yang mendorong sesama kita alih-alih merusak mereka.

Yang Mulia Louis dari Granada, seorang pendeta Dominika abad ke-16, memberikan nasihatnya dalam sebuah buku yang berjudul The Sinner's Guide . Di dalamnya, ia memberikan rencana langkah demi langkah bagi para pendosa yang ingin mulai mempraktikkan kebajikan dan dibebaskan dari perbudakan dosa.

Dia menjelaskan bahwa kata-kata memiliki kekuatan besar yang harus digunakan dengan bijak.

Ini adalah pokok bahasan yang banyak yang bisa dikatakan, karena kita diberitahu di dalam Kitab Suci bahwa " kematian dan hidup ada dalam kuasa lidah." (Amsal 18:21). Dari sini kita dapat memahami bahwa kebahagiaan atau kesengsaraan setiap orang bergantung pada penggunaan organ ini.

Ini berarti bahwa kita perlu mengingat dampak dari setiap kata yang kita gunakan, apakah itu dalam percakapan atau dalam komentar online.

Berkenaan dengan poin pertama, apa yang kita bicarakan, ingatlah nasihat Rasul: “Jangan biarkan perkataan jahat keluar dari mulutmu, tetapi yang baik untuk membangun iman, agar itu dapat memberikan kasih karunia kepada para pendengar. Semua kenajisan, atau ketamakan, biarlah tidak disebutkan di antara Anda, sebagai orang-orang kudus, atau kecabulan, atau pembicaraan bodoh, atau kesombongan. ” (Efesus 4:29 dan 5: 3-4).

Di atas segalanya, ingatlah untuk menjaga percakapan tetap pada jalurnya menuju tujuan yang positif, bukan menggunakannya sebagai sarana untuk menjatuhkan seseorang, tetapi mengangkat orang lain.

Oleh karena itu, tidaklah cukup bahwa percakapan kita itu sendiri baik - itu harus diarahkan pada tujuan yang baik, seperti kemuliaan Tuhan atau keuntungan sesama kita.

Dengan mengingat kiat-kiat spiritual ini, kami akan dapat mempertimbangkan kembali saat kami ingin mengatakan sesuatu yang buruk tentang orang lain.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar